Efisiensi energi dikenal luas sebagai “first fuel” merupakan inti dari dan tumpuan untuk transisi menuju energi bersih oleh hampir seluruh negara di dunia.
EE dalam konteks “first fuel” merupakan sumber daya energi yang melimpah, tidak memerlukan penggunaan bahan bakar, dan murah untuk diekstraksi. Namun, demand “first fuel” harus dipicu utamanya melalui kebijakan pemerintah.
Kebijakan Pemerintah Indonesia telah mendorong implementasi EE “first fuel” dalam memenuhi target reduksi emisi sesuai Nationally Determined Contributions (NDC) dan mencapai Net-Zero Emissions (NZE) di tahun 2060.