Logo LAYANAN INFORMASI DAN INVESTASI ENERGI BARU,
TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI (LINTAS EBTKE)
Tentang Kami
Layanan Informasi
Layanan Pengaduan
Layanan Asistensi
Layanan Perizinan
Investasi EBTKE
Mari Berinvestasi
Sektor Panas Bumi
Sektor Panas Bumi
Potensi Pengembangan
Perkembangan Proyek
Program Pemerintah
Pedoman Investasi
Sektor Bioenergi
Sektor Bioenergi
Potensi Pengembangan
Perkembangan Proyek
Program Pemerintah
Pedoman Investasi
Sektor Aneka ET
Sektor Aneka ET
Potensi Pengembangan
Perkembangan Proyek
Program Pemerintah
Pedoman Investasi
Sektor Efisiensi Energi
Investasi di Provinsi
Penyedia Dana Potensial
Green Pages
Tentang Kami
Layanan Informasi
Layanan Pengaduan
Layanan Asistensi
Layanan Perizinan
Investasi EBTKE
Mari Berinvestasi
Sektor Panas Bumi
Sektor Panas Bumi
Potensi Pengembangan
Perkembangan Proyek
Program Pemerintah
Pedoman Investasi
Sektor Bioenergi
Sektor Bioenergi
Potensi Pengembangan
Perkembangan Proyek
Program Pemerintah
Pedoman Investasi
Sektor Aneka ET
Sektor Aneka ET
Potensi Pengembangan
Perkembangan Proyek
Program Pemerintah
Pedoman Investasi
Sektor Efisiensi Energi
Investasi di Provinsi
Penyedia Dana Potensial
Green Pages

Perkembangan Proyek
PLT Aneka ET di Indonesia

Indonesia akan mengedepankan pengembangan proyek PLT Aneka ET yang sangat besar mengingat potensi sumber daya aneka energi terbarukan yang melimpah. Selain itu, beberapa jenis PLT Aneka ET membutuhkan waktu pengembangan proyek yang pendek serta tren biaya teknologi yang semakin murah dan kompetitif.
Beberapa proyek PLT Aneka ET yang menjadi milestone untuk pengembangan masif adalah: PLTA Cirata 1.008 MW di Jawa Barat (terbesar di Asia Tenggara); terbesar di Asia Tenggara; PLTS Likupang 15 MW di Sulawesi Utara; PLTB Sidrap 75 MW di Sulawesi Selatan.



PLTA Cirata

PLTA Cirata

Total Kapasitas : 1 GW
Lokasi : Kab. Purwakarta, Cianjur, Bandung Barat, Jawa Barat
Pengembang : PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB)
COD : 1988 (Cirata I), 1997 (Cirata II)

PLTA Cirata merupakan pembangkit listrik tenaga air terbesar di Asia Tenggara dengan total kapasitas terpasang 1.008 MW dan produksi listrik rata-rata 1.428 GWh pertahun. PLTA Cirata I dan II masing-masing terdiri dari empat unit pembangkit dengan kapasitas terpasang sebesar 126 MW setiap unitnya. PLTA Cirata terletak di kawasan arus sungai (DAS) Citarum di Desa Tegal Waru, Distrik Plered, Kabupaten Purwakarta. PLTA Cirata dioperasikan oleh anak perusahaan PT PLN (Persero), yaitu PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB). Listrik yang dibangkitkan disalurkan melalui jalur transmisi tenaga listrik 500 kilovolt (kV) ke sistem Jawa Bali—yang diatur dengan pengaturan oleh dispatcher PLN Pusat Pengatur Beban (P3B). PLTA Cirata memiliki kontribusi utama dalam mengakomodasi beban puncak sistem Jawa-Bali dengan mode operasi LFC (Load Frequency Control) pada pukul 17.00–22.00. Jika sistem Jawa Bali mengalami pemadaman, PLTA Cirata berperan dalam proses start-up operasi/sinkronisasi ke jaringan 500 kV dengan relatif cepat, yaitu kurang dari lima menit.

PLTS Likupang

PLTS Likupang

Total Kapasitas : 15 MW
Lokasi : Kab. Minahasa Utara, Sulawesi Utara
Pengembang : Vena Energy
COD : 2019

PLTS Likupang merupakan PLTS terbesar di Indonesia dan berperan sebagai penopang sistem kelistrikan jaringan PLN Sulutgo (Sulawesi Utara-Gorontalo) sebesar 15 MW (21 MWp). PLTS Likupang terdiri dari 64.620 unit panel surya yang membentang di atas lahan seluas 29 hektar. PLTS ini mulai beroperasi sejak 5 September 2019, dengan durasi operasi harian selama 12 jam, mulai dari pukul 05.30 hingga pukul 17.30. Selama beroperasi, pembangkit ini mampu melistriki hingga 15.000 rumah tangga serta diestimasi dapat mereduksi emisi GRK hingga 20 ribu ton. PLTS Likupang beroperasi secara on-grid dengan jaringan listrik milik PLN. PLTS ini dibangun dalam waktu 1,5 tahun dengan total biaya investasi mencapai 29,2 juta USD..

PLTB Sidrap

PLTB Sidrap

Total Kapasitas : 75 MW
Lokasi : Desa Mattirotasi dan Desa Lainungan, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan
Pengembang : PT. UPC Sidrap Bayu Energi
COD : 2018

PLTB Sidrap merupakan PLTB komersial pertama di Indonesia yang terletak di Desa Mattirotasi dan Desa Lainungan. Pembangkit ini mulai beroperasi pada tanggal 5 April 2018 dan mampu menyuplai lebih dari 70.000 pelanggan listrik dengan daya 900 Volt Ampere (VA). PLTB Sidrap juga memiliki dampak positif terhadap masyarakat Sidrap berupa peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja serta menjadi sumber potensi wisata. Pembangunan proyek PLTB Sidrap ini sendiri dilakukan dalam waktu 2,5 tahun dengan nilai investasi sebesar 150 juta USD.

Investasi Sektor Aneka ET

Potensi

Potensi sumber aneka energi terbarukan dan potensi pengembangan proyek PLT Aneka ET di Indonesia.

Lebih Lanjut

Program Pemerintah

Program pemerintah dalam mendorong pengembangan, khususnya proyek PLT Bioenergi di Indonesia

Lebih Lanjut

Pedoman Investasi

Pedoman tentang pengembangan—pengusahaan proyek PLT Bioenergi di Indonesia

Lebih Lanjut